Bacaan yang cukup mindblowing, sedikit bisa menjawab mengapa kalau puasa ibadah (dry fasting) badan masih cukup berenergi dengan catatan menjalankan aktifitas sedentary nutrisi yang baik di hari puasa... ....lanjut di bawah...
Lihat Kalender Diet, 22 Februari 2021:
|
2379 kkal
|
Lemak: 98,96g | Prot: 147,53g | Karb: 241,01g.
Makan Pagi: Kecap Manis, Cabai Merah atau Rawit, Telur, Nasi Putih, Sawi Hijau, Wortel, Minyak Zaitun, Nila (Ikan), Pisang. Makan Malam: Gula Pasir, Gula Merah, Kolang Kaling, Pisang, Kolang Kaling, Pisang, ABC Kecap Manis, Cabai Merah atau Rawit, Ayam, Kecap Manis, Kacang Tanah, Sate Kambing, Sate Ayam, Nasi Putih. Camilan/Lainnya: Rambutan, Rambutan, Air. lagi...
|
|
1 sampai 20 dari 24
Komentar
Sedikit berbeda dengan praktik Intermittent Fasting (IF) dimana diperlukan hidrasi yang cukup untuk menjalankannya, praktik puasa ibadah dalam Islam khususnya adalah dry fasting yang di beberapa bacaan studi mengenai dry fasting ini di dunia barat cukup banyak yang menyarankan untuk tidak dipraktikkan di masyarakat mereka (dalam hal masalah absennya hidrasi ini).
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
22 Feb 21 oleh anggota: Enkyest
|
Memang tubuh ini diciptakan dengan sangat cerdas menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Saat tubuh mulai kekurangan air, maka tubuh akan meregulasi penggunaan air dengan cara menghematnya dan memanfaatkan air hasil metabolisme. Sedikit info hasil metabolisme pembakaran zat makanan ada 2 yaitu Co2 dan air (jadi kalau lemak ilang tau ya larinya kemana, bukan lewat belakang 😁) dan proses metabolisme ini sangat kompleks.
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Objek penelitian ini adalah burung pipit yang dibagi 3, yang dikasih makan dan minum, yang dikasih minum doang, dan yang disuruh puasa total. Pada penelitian sebelumnya mengenai puasa, air hasil metabolisme diyakini didapatkan dari sintesis protein. Pada penelitian kali ini ditemukan bahwa sintesis protein juga terjadi pada burung yang dikasih minum. Hasil lain yang justru mengejutkan bahwa burung yang berpuasa menghasilkan air metabolik 6 kali lebih banyak dibandingkan yang tidak dan dihasilkan dari pembakaran lemak. Namun proses ini ada batasannya, jika burung yang puasa ditingkatkan aktivitas fisiknya, maka tubuhnya mulai memecah protein untuk mendapatkan energi dan air.
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan hipotesis baru yaitu pembakaran lemak untuk mendapatkan air ketika dry fasting dimana tubuh burung justru membakar lemak ketika mulai kekurangan air 6x lebih banyak dibandingkan yang mendapatkan air atau makanan. Ini cukup mematahkan asumsi sebelumnya dimana sumber utama tubuh dalam mendapatkan energi dan air adalah protein. Namun penggunaan lemak mulai terhenti dan digantikan oleh protein ketika sistem tubuh mulai mendeteksi batas limit lemak yang dapat digunakan akibat dari peningkatan aktivitas fisik.
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Ini penelitian pada burung ya yang lebih sederhana dibanding manusia, tapi ini cukup menjawab pertanyaan saya selama ini. Kunci sukses menjalankan puasa baik IF maupun yang lebih advance seperti DF (dry fasting) adalah nutrisi dan hidrasi yang cukup. Bagi yang DF rutin seperti puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya, penting untuk menjaga kebutuhan kalori (diatas BMR), keseimbangan nutrisi, dan kecukupan air pada saat sahur dan buka. Jalankan aktivitas pekerjaan sehari hari seperti biasa dan hindari aktivitas fisik yang berat. Jika ini terpenuhi Insya Allah energi akan tetap tersedia dengan mekanisme yang dijelaskan di penelitian ini. "...Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (QS 2:286)
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Sumber : Journal Of Experimental Biology https://jeb.biologists.org/content/219/17/2623 semoga bermanfaat dan bagi yang berpuasa hari ini semoga ditetapkan pahalanya. Aamiin
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Waa, informatif banget bang 👍🏼akhirnya terjawab juga pertanyaanku selama ini, makasih udah dijelasin panjang lebar
22 Feb 21 oleh anggota: aya1247
|
informatif banget Gung ✊✊✊✊👍👍👍😎😎😎😎
22 Feb 21 oleh anggota: Aming73
|
22 Feb 21 oleh anggota: indseptiana_🌸
|
terimakasih, sangat informatif
22 Feb 21 oleh anggota: Muhammadsyawal
|
22 Feb 21 oleh anggota: dindaputrie
|
22 Feb 21 oleh anggota: momkamalun
|
Terima kasih semuanya Om, Tante, Kakak, Mas dan Mba sekalian semoga semuanya sehat 💪
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Good information, apakah penelitian serupa bisa dilakukan pada manusia? Atau metabolisme burung bisa juga digunakan untuk menafsirkan metabolisme manusia? Anyway, klo kebutuhan kalori diasup di satu waktu saat berbuka saja (memenuhi BMR) apakah berpengaruh terhadap kerja tubuh/pembakaran/metabolisme? Terima kasih.
22 Feb 21 oleh anggota: toryburch
|
makasih mas agung atas ilmunya
22 Feb 21 oleh anggota: chimmy_bebek
|
22 Feb 21 oleh anggota: yelow2
|
riznawardhana
Good information...reply : Untuk studi dry fasting dengan subjek manusia saya belum menemukan, yang baru saya temukan studi water fasting. Sebagai orang awam, sejauh mana animal testing bisa merepresentasikan suatu percobaan terhadap manusia saya belum tahu ilmunya. Mengenai 1 kali makan untuk pemenuhan kalori berdasarkan pemahaman saya tidak bisa dilakukan karena mempertimbangkan :
1. Volume maksimal lambung
2. Glikemik Load yang berpengaruh terhadap kenaikan insulin
Pengalaman saya ketika berpuasa adalah dengan tidak melewatkan sahur dan membagi waktu makan berbuka sebanyak 3 kali
22 Feb 21 oleh anggota: Agung Renggo
|
Thanks jawabannya mas Agung.
22 Feb 21 oleh anggota: toryburch
|
thanks infonya, sangat bermanfaat...
22 Feb 21 oleh anggota: mputdev8
|
|
|
|
|
Kirim Komentar
Anda harus masuk untuk mengirimkan komentar. Klik disini untuk masuk.
|
|
|
Sejarah Berat Badan Agung Renggo
|