Daftar  |  Masuk

Jurnal thedoctorsdiet

1 sampai 5 dari 8
Halaman:   1   2  Berikutnya

12 November 2018

12 November 2018

09 November 2018

08 November 2018

Aplikasi Praktis TDEE Untuk Mencapai Bentuk Badan Ideal Part 1

Disclaimer: Jika ada pertanyaan, silahkan tanyakan di kolom komentar. Jika ada topik yang ingin saya bahas ke depannya, silahkan tuliskan juga di kolom komentar. Ingat untuk FOLLOW jurnal saya agar bisa mendapatkan pembahasan-pembahasan terbaru lainnya. Terima kasih.

Seperti yang sudah kita bahas di topik-topik sebelumnya, TDEE, jika dibandingkan dengan BMR, lebih tepat digunakan sebagai patokan kalori maintenance harian karena memperhitungkan aktivitas juga. Singkatnya, TDEE bisa digunakan sebagai patokan "Calorie Out" dalam teori "Calorie In Vs. Calorie Out". Walaupun sebenarnya masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi angka Calorie Out, tapi secara garis besar, untuk sebagian besar populasi, TDEE sudah cukup baik menggambarkan Calorie Out.

Nah, tapi sepertinya sebelum kita masuk ke apilkasi praktis TDEE, lebih baik kalau saya membahas secara singkat teori Calorie In Vs. Calorie Out atau Kalori Masuk Vs. Kalori Keluar. Dalam teori ini dikatakan bahwa keseimbangan berat badan tubuh kita dipengaruhi secara ekslusif oleh kalori. Jadi simpelnya, jika kalori yang masuk LEBIH BESAR dari kalori yang keluar, maka kita akan menyimpan KELEBIHAN kalori tersebut dan berat badan kita meningkat.

Di lain pihak, jika kalori yang masuk LEBIH KECIL dari kalori yang keluar, maka tubuh akan mencoba beradaptasi, menggunakan MODAL tubuh untuk menutupi kekurangan kalori, hal ini akan berakibat di turunnya berat badan. Jadi menurut teori ini, untuk menurunkan berat badan, Calorie In harus lebih kecil dari Calorie Out. Sedangkan jika mau naik berat badannya, Calorie In harus lebih besar dari Calorie Out. Sesederhana itu.

Saya sendiri sebagai contoh, selama 2 bulan ini berusaha menaikkan massa otot, maka yang saya lakukan adakah menaikkan Calorie In. Dengan berat badan 72kg, usia 26 tahun dan angka aktivitas di moderate, TDEE saya ada di angka 2600an. Dari itu saya menaikkan kalori saya sebanyak 700, menjadi 3300an. Hasilnya selama 2 bulan ini saya berhasil naik sebanyak 7 kilogram.

Tentunya saya juga memperhitungkan makronutrien (CARB/PRO/FAT) yang masuk dan tidak hanya fokus pada kalori, tapi juga keseimbangan vitamin/mineral/serat. Pendekatan ini yang saya lakukan juga pada klien-klien saya, mau itu turun atau naik berat badannya. Ditambah dengan perubahan kebiasaan dan pola latihan juga.

Topik Selanjutnya --> Aplikasi Praktis TDEE Untuk Mencapai Bentuk Badan Ideal Part 2

07 November 2018

TDEE (Total Daily Energy Expenditure)


[DISCALIMER]
Ke depannya saya akan sering membahas tentang mitos diet, teori penurunan/peningkatan berat badan dan tips/strategi lain. Jadi silahkan bila ada pertanyaan/topik yang ingin dibahas, akan saya

Total Daily Energy Expenditure atau TDEE, jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi Total Pengeluaran Energi Harian. Dari definisi tersebut sudah cukup jelas menjelaskan arti TDEE, yang merupakan sebuah patokan/ukuran nilai energi yang diperlukan oleh tubuh untuk beraktivitas. Berbeda dengan BMR, TDEE memfaktorkan aktivitas kita ke dalam perhitungannya, sehingga memiliki nilai akurasi yang lebih tepat untuk individu normal jika dibandingkan dengan BMR.

Jika kalian ingin menghitung TDEE, kalian bisa mengalikan BMR kalian dengan kofaktor aktivitas yang sudah saya buatkan tabelnya di bawah. Atau kalau tidak mau ribet, bisa juga menggunakan banyak pilihan kalkulator TDEE di luar sana, yang bisa kalian temukan di Google.

NEXT TOPIX --> Aplikasi Praktis TDEE Untuk Mencapai Target Bentuk Badan


Sejarah Berat Badan thedoctorsdiet


Dapatkan aplikasi ini
    
© Hak Milik FatSecret 2024.